14.7.11

Anda lemau? Tak crispy?

     The dearest words to Allah are four: SubhanAllah, Alhamdulillah, La ilaha illallah , and AllahuAkbar. There is no harm for you in which order you begin (them while remembering Allah)



Alhamdulillah, jom nu'min saah dengan suatu hadis yang sangat-sangat sweet.    Rasa berkobar-kobar selepas membaca hadis ini, SUBHANALLAH! Memberi semangat bila kadang-kadang kita 'lemau' tu. Selamat me'rangup'kan iman~ :)


Dari Abu Hurairah r.a., sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda,
”Sesungguhnya Allah swt. mempunyai  malaikat-malaikat yang tugasnya berkeliling di jalan-jalan untuk mencari majlis-majlis zikir. 

Apabila mereka menjumpai orang-orang yang sedang berzikir kepada Allah,mereka saling memanggil satu sama lain,” Kemarilah, inilah yang kalian cari!” 

Lalu para malaikat itu mengelilingi majlis tersebut dengan sayap-sayap mereka sampai ke langit. 

Apabila pada ahli zikir itu sudah berpisah dari majlis, para malaikat itu pun naik kembali ke langit.

Allah swt.bertanya kepada mereka sedang Dia Maha Mengetahui,

”Dari manakah kalian datang?"

 Para malaikat menjawab,”Kami datang dari hamba-hamba-Mu yang sedang sibuk mensucikan, mengagungkan dengan memuji Dzat-Mu.”

 Allah swt. bertanya, ”Apakah mereka dapat melihat-Ku?” 

Para malaikat menjawab,”Tidak, mereka tidak melihat Engkau.” 

Allah swt bertanya,”Bagaimanakah seandainya mereka melihatku.”

Para malaikat menjawab,”Jika mereka melihat Engkau, tentulah mereka akan  lebih giat lagi beribadah kepada-Mu

Allah bertanya lagi, "Apakah yang mereka minta?” 

"Mereka meminta syurga-Mu," jawab para malaikat. 

Allah bertanya.”Apakah mereka pernah melihat syurga itu?” 

"Mereka belum pernah melihat surga itu,” Jawab para malaikat lagi. 

Allah bertanya lagi,” Bagaimana sekiranya mereka telah melihat syurga-Ku itu?” 

Para malaikat menjawab, ”Sekiranya mereka telah melihat surga-Mu, tentu mereka lebih ingin dan lebih berusaha lagi sekuat mungkin untuk mendapatkanya.” 

Kemudian Allah bertanya,”Dari apakah mereka berlindung?” 

Para malaikat menjawab,”Mereka berlindung dari neraka jahannam.

Allah swt. bertanya,”Apakah mereka pernah melihat neraka jahannam itu?” 

"Tidak, mereka belum pernah melihat neraka Jahannam itu,” Jawab para Malaikat. 

Allah bertanya lagi,”Bagaimana sekiranya mereka telah melihat neraka itu?” 

Malaikat menjawab, “Sekiranya  mereka pernah melihat neraka itu, tentu mereka akan lebih dan lebih berusaha lagi supaya dijauhkan sejauh-jauhnya darinya.” 

Kemudian Allah berfirman ”Hendaklah kamu sekalian menjadi saksi bahwa Aku telah mengampuni semua peserta majlis itu.” 

Salah satu malaikat berkata,” Ya Allah, si fulan itu datang secara kebetulan, kerana urusannya sendiri, ia bukan termasuk peserta majlis itu.

Allah berfirman,”Majlis itu adalah majlis yang amat berbahagia, maka tidak akan merasa kecewa orang-orang yang duduk di majlis itu.

(Hr. Bukhari Muslim).

Allahuakbar!! wahhhhhhh, sweet nye Allah. Subhanallah! 

Apa lagi? Kat mana-mana pun kita, jangan lepaskan peluang untuk berkumpul dan join majlis-majlis ilmu atau ceramah atau tazkirah. Lagi-lagi kalau ada halaqah kecil-kecilan, percayalah, yang meramaikan majlis di antara kita adalah para malaikat yang mulia. Sayap-sayap yang meliputi kita berlapis-lapis hingga ke langit dunia. Wahhhhhh. Taraf penghuni langit gituh!

Allah Yang Maha Pengampun memberkati majlis-majlis zikir dengan mengurniakan pengampunan kepada sesiapa sahaja yang ada di dalam majlis tersebut. Tak kira lah, tidur ka, makan ka, buat homework ka. Duduk je, dah diampunkan dosa-dosa kecil kita. Bila dosa banyak dah diampunkan, mesti terasa hati bersih + iman pun membara-bara. Sebab tula, tak kira penat or busy macam mana sekali pun, ingatlah, Allah sentiasa bersama orang-orang yang bersungguh. Doakan bukan kita yang berpaling dari Allah.




Allahumma barik lahu

6.7.11

SYUKUR NIKMAT

bismillahirrahmannirrahim

salam wrt..

alhamdulillah3x...Allah masih mengurniakan kita dengan pelbagai nikmat yang tak terhitung...
jelas sekali dlm surah ar-rahman ayat yang disebut berulang-ulang kali : maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

namun, astaghfirullah3x...jarang sekali kita bersyukur atas nikmat2 kurniaanNya...
seolah2, semua usaha yang kita kerahkan untuk mencapai nikmat2 tu datangnya dari kita sendiri..
kita lupa, keupayaan kita untuk berusaha tu pun datangnya dari Allah..
kalau orang yang bantu pun,kita lupa keupayaan orang itu untuk bantu kita pun datangnya dari Allah..

"dan sungguh, Kami telah menempatkan kamu di bumi dan di sana Kami sediakan (sumber) penghidupan untukmu .(Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur". ( al-a'raf ,7 :10)

malam Sabtu yang lepas, mendengar sebuah ceramah oleh seorang ustaz..antara contentnya ialah SYUKUR NIKMAT..
so nak kongsi sikit lah apa yang ustaz tu ceritakan insyaAllah...

Pada satu hari, ustaz ni bertemu dengan sahabat lama,yang dah bertahun tak jumpa.
lepas tu, sahabat ni ajak ustaz ni makan di sebuah restoran.mereka makan mee sup...
dah borak2, sahabat ni bertanya anak ustaz berapa orang.
ustaz jawab : 5 orang
sahabat : okay...order lagi 6 bungkus mee sup untuk bawak balik.. bagi kt anak bini..
ustaz pun kata : eh x payah susah2..
sahabat : takpe2... terimalah..jangan lah menolak..
ustaz pun akur.

dah selesai makan, ternampak kedai pakaian. then, sahabat ni bertanya lagi : umur anak2 berapa?
ustaz : yang sulung darjah 5...n yg lain2 tu kecik2 lagi lah.
sahabat : ok ambil lah sepasang baju untuk setiap anak2..
ustaz : eh tak payah lah...tadi dah belanja mee sup..cukup lah tu...
sahabat : takpe2...terimalah...
ustaz pun akur..dan ambil lah oleh dia 5 pasang baju untuk anak2 nya...

dan bila sampai di tempat parkir kereta, sahabat bertanya kepada ustaz : balik naik apa?
ustaz: naik teksi...sebab kereta rosak..
sahabat : ok jomlah saya hantar ke rumah..
ustaz : eh tak payah susah2.. teksi banyak...
sahabat : jomlah saya hantarkan..
ustaz sekali lagi terpaksa akur..

bila dah sampai rumah , sahabat ni berkata : sampai sini je lah saya dapat hantar. nak masuk macam tak sempat. lain kali lah saya datang lagi..
lalu, mereka pun berpisah..

persoalan :cuba bayangkan diri kita di dalam situasi ustaz ini.
kalau lah kita ada sahabat yang begitu, apa perception kita terhadap dia?

mesti terdetik dalam hati kita... Ya Allah...baik nya dia ni..baik nya...baik nya...

tapi, berapa kali sahabat ini beli kan mee sup untuk keluarga kita? SEKALI
berapa kali sahabat ini belanja pakaian untuk anak2 kita? SEKALI
berapa kali sang sahabat hantar kita ke rumah? JUGA SEKALI

tapi kita tak kan henti2 n sentiasa teringat2 kan kebaikan sahabat ini terhadap kita.
kalau ada orang yang bertanya kan kepada kita peribadi sahabat tadi, mesti kita akan jawab yang dia baik hati, pemurah,baik hati, pemurah.
walaupun pada hakikat nya, baru SEKALI sahabat tadi belanja kita mee sup, baru SEKALI dia belanja kan pakaian, dan baru SEKALI JUGA hantar kita ke rumah..

tapi dengan Allah, susah betul kita nak wujudkan perasaan yang sebegitu.
sedangkan , Allah beri nikmat makanan, pakaian dan macam2 lagi
kepada kita BUKAN SEKALI.. tapi SETIAP MASA..
bukan SEHARI, tapi HARI-HARI...
namun ,jarang sekali kita menzahirkan rasa bersyukur.
jarang jugak kita bagitahu kat orang lain yg Allah tu baik sebab bagi kita nikmat HARI-HARI.

Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memberitahukan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu kufur (mengingkari nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih".
( Ibrahim,14:7)












































because He knows :)


I always wonder...why I was being tested by Allah so many times...

about the same thing...even though I thought I had tried the best..even though I thought I had corrected myself in every possible ways...even though I thought I've chosen the best ways my mind could think of...


For example, why some people always stutter in front off the teacher during oral examination but actually they was quite a good speaker in real life...

why some one who spent a lot of time studying for the exam, memorize every pages of the book, using all colors of highlighters in order to boost their minds and so on...but in front of the examination papers, their mind always went completely blank, black and white, all memories seems to have drift away and became entangled......

sometimes, when some other people find it easy to make tasty mouthwatering moist chocolate cakes, but some people always turn it into a worthless tasteless rock-coloured sponge despite trying hard for countless number of times...


"To whomever of you wills it, follow the Straight Path. You have no will unless Allah ,The Lord of the Universe, so wills." 81:28-29


Sometimes, we always wanted something and give all our efforts to get it...we use every possible means in achieving it (good or bad)...while other people can have it easily...we need to spent a lot of things to get that one thing we desired the most...(you can replace “it” with anything you want. e.g : good grades, money, happiness, hostel, boyfriend and many more) ...but it seems that our luck was never on our side, all our effort appear to have wasted...although we prayed days and nights...cried our hearts out...


Fighting has been enjoined upon you while it is hateful to you. But perhaps you hate a thing and it is good for you; and perhaps you love a thing and it is bad for you. And Allah Knows, while you know not. 2:216


It is because Allah knows what is best and does it His own way...

maybe having that thing makes you happy and leads you astray...

You'll forget Him slowly and get carried far away...

or maybe He misses you and wanted to listen to you everyday :)


and I once heard..it is not the result that counts but the process

If you think that what you want is Allah's bless

Rewards from Allah and Jannah is the true happiness

So, never have doubt in Him and always try the best :)


maybe you failed the test so He is giving you a second chance

and He is still waiting for your repentance

Why is it when you asked for the sun, He gives you rain?

Well ..it is simply because there'll be rainbow at end :)


Therefore believe in Allah and put your trust in Him...and always pray to Him and asked Him to give you guidance...tried only the good ways and don't smear your efforts with something dirty and tarnish your image in front Him...because it's the PROCESS that counts!!!!

"No disaster befalls earth but it is in a record before We created it. Indeed, it is easy of Allah." 57:22


Allahumma barik lahu

1.7.11

Fenomena sekular menular....

Dah 5 ari saya berada di malaysia...memang best dapat jumpa  mak ayah dan sanak saudara..dapat pergi berjalan dan bersiar siar bersama sama setelah hampir setahun tidak bertemu...Alhamdulillah saya diberi peluang lagi sekali untuk menatap wajah2 yang tersayang.

Malaysia telah banyak berubah,perubahan yang dikatakan sangat sekular. Boleh dikatakan semua rancangan TV berlandaskan hiburan...dari kecil sampailah kepada org tua semua orang mahu menyanyi berhibur berlebih lebihan..terkejut bila melihat adanya rancangan baru "kilauan emas" yang memberi peluang kepada golongan vateran tampil dipentas untuk menyanyi...yang menghairankan
,ramai pula makcik pakcik mahu menyanyi..


Bila keluar bersiar siar bersama keluarga di terengganu,saya nampak semakin ramai gadis gadis timur ini yang tidak bertudung...dulu saya rasa jarang sungguh nak tgk orang tak bertudung ni di negeri saya ini..begitu ketara kehidupan zaman sekarang yang kononnya dikatakan modern dengan zaman saya kecil2 dulu...

Ibu saya seorang guru,die pernah bercerita mengenai seorang muridnya darjah 4 tidak pandai mengucap kalimah syahadah ketika disuruh oleh ustazah..apabila ditanya adakah ibu bapanya pernah solat atau berpuasa,jawapannya sangat menyedihkan apabila die tidak pernah didedahkan dengan hal2 agama dirumahnya.

"Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah". (110:1-2)


merujuk pada ayat diatas,selepas Rasullulah mengumumkan sebuah negara islam setelah sahaja  baginda berjaya menawan kembali kota Mekah,disitu ramai manusia memeluk agama islam..berbondong-bondong ramainya. Tapi apakah bezanya orang yang mula-mula masuk islam,bermati- matian berjihad menegakkan agama Allah dengan orang yang terkemudian masuk islam setelah melihat islam menang dan hebat ketika itu?adakah mereka memeluk islam  ikhlas kerana Allah,percaya dan beriman pada Allah dan RasulNya atau kerana mereka hanya mengikut arus apabila melihat ramai orang yang memeluk islam(" mengikut TREND")?



Begitulah juga kita dapat mengaplikasikan ayat tersebut dalam fenomena masyarakat islam sekarang ini. Apabila islam itu diturunkan berlandaskan nasab keturunan,dari generasi kepada satu  generasi, maka islam itu akan hanya terukir pada namanya sahaja,tidak terpancar pada akhlaknya,pemakaiannya,pemikirannya dan keseluruhan gaya hidupnya...tidak sama penghargaan yg diberikan oleh seseorang itu apabila ia diberi secara percuma dengan penghargaan yang diberi oleh seseorang yang bermati-matian untuk mendapatkannya...

Jadi, jika manusia berbondong-bondong memeluk islam ketika kegemilanganya,maka tidak mustahil jika manusia yang tidak faham islam ini juga berbondong-bondong meninggalkan islam ketika kejatuhannya.......setelah TREND islam sudah lagi tidak glemer,maka TREND Taghut lah yang menjadi ikutan..... Nauzubillahhhh..

Pendidkan membentuk individu muslim sangat penting dalam membendung masalah ini..kita ni umur dah meningkat,tak lama lagi dengan izin Allah kita akan bergelar isteri atau suami,ibu atau bapa...oleh itu,tingkatkanlah diri dengan ilmu agama,mentarbiyyah diri hari demi hari,meninggalkan jahiliyyah kita bersungguh-sungguh agar kita dapat mendidik anak2 kita,menjdi contoh yang terbaik untuk mereka dan juga masyarakat sekeliling...jangan biarkan anak cucu kita menunding jari ke muka kita di akhirat kelak menuduh kita sebagai punca mereka tidak pernah mengenal erti islam yang sebenarnya...

Alangkah baiknya kalau aku menjadi tanah


Astaghfirullahal azim, wa atubu ilallah. Moga Allah ampunkan dosa-dosa mengotorkan dan kekerdilan pada diri ini.

Sesungguhnya Allah Taala telah menetapkan kita berada pada tempat-tempat yang paling secocok dan sesuai dengan kita, supaya kita beriman padaNya. Anda yakin?

Getarnya hati, tunduknya jiwa, teliti spotong ayat dari al-Quran yang berbunyi 



QS78:40

Sesungguhnya Kami memberi amaran kepada kamu mengenai azab yang dekat, iaitu hari seseorang melihat apa yang telah diusahakannya; dan orang yang kafir akan berkata (pada hari itu): "Alangkah baiknya kalau aku (telah) menjadi tanah". 


Wallahualam.

Dalam ayat ini, mempunyai peringatan dan warning yang sangat keras. Peringatan yang menggoncangkan mereka-mereka yang lena tentang satu berita besar iaitu Hari Qiamat. Warning betapa dahsyatnya Hari Qiamat ini, dan betapa menakutkan keadaan pada waktu itu.

Lena (kata orang utara) ni, ada tiga jenis. Satu, lena Nabi saw; mata pejam, tapi hati celik. Contohnya kisah Abu Bakr disengat kala jengking supaya tidak dikejutnya Rasulullah saw yang sedang tidur di pangkuannya. Rasulullah terjaga apabila mengesan sahabat karibnya dalam kesakitan.

Dua, lena manusia biasa macam kita-kita ni. Mata pejam, hati pun pejam. Tapi tidak mengapa, kalau tidur, tidak dikira dosa pahala.

Tiga, lena teghuk sekali (kata orang utara). Mata celik, tapi hati pejam. Ini paling susah sekali. Tanda kebesaran Allah, peluang memperbaiki diri, dan ruang taubat, SEMUA berada dihadapannya, tetapi hatinya tidak terdetik sedikit pun untuk melakukan kebaikan dan kesolehan.

Ayat ini mengetuk DUM-DAM-DUM-DAM pintu-pintu hati yang masih dalam lena masing-masing.

Azab yang di-highlight-kan secara tersirat pada permulaan ayat ini adalah azab penyesalan seorang manusia apabila dipamerkan kitab amalannya, dia mengatakan lebih baik didunia dia menjadi tanah, bukannya manusia. Malah penyesalan ini, lahir dari jiwa itu sendiri, sebelum dia dihisab.

Sah! Dia tidak suka pada apa yang dinampaknya, mula berfikir apa yang boleh dilakukan untuk mengubahnya. Nak buat macam mana? Dah terlambat, bang!

Tanah, kalau bercampur air, tercalit ke seluar kita, mesti kita cepat-cepat hendak membasuhnya. Tanah yang ditiup angin menyebabkan debu yang merimaskan. Tanah, yang diatasnya manusia membina jalan-jalan, rumah-rumah, toilet, loji, dan juga longkang.  Tanah, yang tidak subur akan terbiar meladang semak-samun.


Dan pada Hari itu, mereka meluahkan perasaan lebih rela menjadi TANAH dari menjadi manusia, makhluk yang paling sempurna penciptaannya. Pelik?

Tetapi, hakikatnya, Allah mencipta tanah ini makhluk tanpa aqal. Islamnya ijbari (terpaksa). Dan di Hari Qiamat, amalannya tidak ditimbang tara. Ia makhluk yang sentiasa patuh dan taat pada Allah Al-Khaliq.

Manusia? Mereka diberi aqal, diturunkan Kitabul Furqan, diutuskan Rasul Uswatun Hasanah, tetapi mereka tetap dengan amal-amal yang memberatkan kepada dunia ini. Kemudian, bila tiba janji Allah, manusia terngadah! Kitab amalannya kosong! Bahkan senget yang belah kiri.

Inilah keadaan penyesalan yang amat sangat hinggakan manusia lebih mendambakan menjadi tanah yang hina tetapi patuh dan taat, dari menjadi manusia yang mulia tetapi durhaka dan sombong pada Allah Taala.

Inilah AMARAN Allah Azza wa Jalla. Al-Mutakabbir. Allah lebih tahu, Maha Mengetahui, sikap manusia itu, maka diceritakanNya kepada KITA -- mukminin yang membaca Al-Quran, tentang apa yang jadi bila manusia itu ingkar -- bawa jumpa Allah buku yang kosong, tanaman yang tak berbuah, benih yang tak bercambah.  Azab yang akan menimpa mereka, malu dan penyesalan yang tidak terhingga, tidak boleh ditarik balik, NO SECOND CHANCE!

Syukurlah ila Rabbuna, kita masih mempunyai masa untuk bertaubat, bertaubat, dan bertaubat dan bertaubat lagi. Allah itu Maha Pengampun,

Daripada Anas r.a, katanya : “ Aku mendengar Rasulullah s.a.w bersabda : Allah s.w.t telah berfirman : “ Wahai anak Adam ! Sesungguhnya selagimana kamu meminta dan berharap kepada-Ku, maka Aku akan mengampuni segala dosa yang telah kamu lakukan dan Aku tidak pedulikannya lagi. Wahai anak Adam ! Sekiranya dosamu setinggi langit, kemudian kamu memohon ampun kepada-Ku, nescaya Aku mengampuni dosamu. Wahai anak Adam ! Jika kamu datang kepadaKu dengan kesalahan sepadat isi bumi, kemudian kamu menemui-Ku di akhirat dalam keadaan kamu tidak menyekutukan-Ku dengan yang lain, nescaya Aku datang kepadamu dengan keampunan sepenuh bumi pula.”


[ Hadis riwayat Tirmizi ]


Subhanallah! Luasnya pengampunan Rabbul Alamin.

Awasilah hidup kita dengan solat yang menginsafkan, suburkan hati dengan taubat dan tasbih, tundukkan ego dengan melihat kebesaran Allah Al-Khaliq (Yang Menciptakan), Al-Bari’ (Yang menbentuk), Al- Musawwir (Yang Memberi Rupa).

Ÿw$s% $uZ­/u !$oY÷Hs>sß $uZ|¡àÿRr& bÎ)ur óO©9 öÏÿøós? $uZs9 $oYôJymös?ur ¨ûsðqä3uZs9 z`ÏB z`ƒÎŽÅ£»yø9$# ÇËÌÈ  
QS 7:23

Doa : mereka berdua merayu: "Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan kalau Engkau tidak mengampunkan kami dan memberi rahmat kepada kami, nescaya menjadilah kami dari orang-orang yang rugi".

Allahumma barik lahu