bukankah Allah telah berfirman..
"Tidaklah sama antara orang yang duduk tanpa mempunyai uzur (halangan) dengan orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwanya. Allah melebihkan darjat orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk. Kepada masing-masing, Allah menjanjikan yang baik dan Allah melebihkan al-Mujahideen atas al-Qa'ideen dengan pahala yang besar" 4:95
Telah ditulis oleh Yang Maha Mengetahui segala perilaku manusia. Ketentuan dan ketetapan telah tercatat dengan ilmu Ketuhanan Yang Maha Bijaksana.
Maka, yang ke syurga, yang ke neraka, adalah MANUSIA. Manusia yang dikurniakan aqal sebagai instrumen pemisah haq dan kebatilan. Sekiranya, instrumen itu..digunakan, diasah, dibaikpulih. Manusia yang menggunakan aqalnya dengan tepat, maka darjatnya dengan tepat adalah lebih tinggi.
Aqal : sifatnya al-Bab, boleh dibuka dan ditutup.
Ia mengarahi anggota yang lain untuk bekerja dan bekerja dan terus bekerja, didorongi hati yang meronta-ronta untuk mencapai Ilah Yang Tertinggi.
Sifat iman wa taqwa di dalam hati, pasti akan terzahir.
Bila iman kita up, amal ibadah kita pun langsung up! Bila iman kita down, langsung amalan pun down. Payahnyeeee, kalau iman yang berkobar-kobar disimpan di dalam hati. At the very least nak juga baca al-Quran lebih 2-3 page dari hari-hari biasa. Tak pun, solat sunat rawatib sekali. Iman yang bertambah, pasti akan membuahkan amalan lillahi Taala.
Bismillahirrahmanirrahim...
Allahumma barik lahu mencaripenghujungpangkal..
Amin..
No comments:
Post a Comment